Loving You [Chapter 1]

Title : Loving You (Chapt. 1)
Author/twitter : seulras / @ELV98
Cast : Oh Sehun (EXO), Park Jiyeon (T-ARA)
Genre : Romance
Rating : PG-15
Length : CHAPTERED
Disclaimer : It’s my imagination, please dont copy this. I hate siders & plagiator!

 

HAPPY READING^^

 

JIYEON POV

Saat aku diam dan duduk diatas bangku halte yang kosong, ku pasang earphone putih ke kedua telingaku. Tidak ada orang disana, hanya ada aku. Wajah datar tanpa ekspresi, itulah yang selalu terpajang diwajahku. Aku jarang tersenyum, berbicara dengan teman sebaya hanya sesekali dalam seminggu.

Kulirikkan mataku pada seorang namja yang sedang berdiri juga menunggu bus yang akan dia naiki, terlihat dari seragam sekolahnya. Dia salah satu siswa dari sekolah yang sama denganku, tak begitu lama dirinya berdiri, sebuah bus yang mengarah kesekolahku datang dengan kecepatan rata rata, diriku bangkit berdiri dan mulai berjalan saat pintu bus itu terbuka. Kutunggu namja itu untuk masuk terlebih dahulu, namun dirinya justru menghadapkan wajahnya kepadaku dengan tatapan dingin, kepalanya bergerak kearah pintu bus sekali seperti menyuruhku untuk masuk kedalam bus itu terlebih dahulu. Tanpa berpikir panjang diriku berjalan dari sana dan memasuki bus itu terlebih dahulu. Duduk ditempat duduk kedua paling belakang adalah salah satu tempat duduk favoritku, tapi sangat disayangkan pagi ini bus sangat ramai sehingga mengharuskan ku untuk berdiri bergelayut dengan 2 tangan memegang pegangan yang tergantung diatas kepalaku. Kembali kulihat namja itu yang baru masuk kedalam bus, dirinya memilih untuk berdiri disampingku dengan bergelayut satu tangan. Namja itu benar benar berada jarak yang sangat dekat denganku, saat sentuhan tak sengaja akibat bus yang mulai berjalan dengan sedikit kurang wajar, degupan kencang dari jantung ini mulai berkontraksi.

Wajah namja itu tetap dingin sedingin es, kedua earphone yang terpasang dikedua telinganya semakin memantapkan penampilannya pagi ini di kedua mataku. Kulihat nametag yang tertera pada seragamnya, Oh Sehun. Kusunggingkan senyuman tipis saat mengetahui namanya, aku bukan seseorang yang mencintai siapapun pada setiap orang yang aku lihat. Kuakui namja itu telah mengambil perhatianku padanya.

***

Untuk kepertama kalinya saat aku bersekolah disekolah elite ini, aku keluar dari kelasku menuju kantin yang tidak pernah sedikitpun kuinjakkan kakiku disana. Cukup banyak siswa dan siswi yang bergabung dalam satu meja dan tertawa bersama. Tapi aku tidak menyukai kehidupan seseorang yang hanya senang bersama dengan temannya, mempercayai temannya dan segalanya tentang temannya. Bagiku, mempercayai seseorang adalah salah satu kesalahan terbesar dalam hidupmu. Melihat seorang namja yang tengah memperlakukan segerombolan yeoja layaknya kekasih mereka, kumundurkan langkahku dan berbalik menuju kelas, dan saat itu juga kulihat dirinya yang tengah mengarah kekantin dengan seorang namja cantik dan lebih pendek dibandingnya. Wajahnya masih sedingin es, tangannya bersembunyi didalam kedua saku celananya. Layaknya tokoh anime Jepang.

Kembali kulangkahkan kakiku hingga kami sempat berpapasan, aku bukan seorang yeoja genit yang ingin diperhatikan, maka dari itu aku tidak meliriknya dan berharap ia akan membalas tatapanku.

BRAKK

Terkejut, saat mendengar suara itu. Kubalikkan tubuhku seratus delapan puluh derajat, kulihat namja bernama Sehun itu menatap dengan tatapan marah pada namja yang menggoda segerombolan gadis. Kulihat tangannya yang bergerak menjauhi meja, sepertinya pelaku pemukul meja itu Sehun.

“Bwoya?” Tanya namja itu terlihat meremehkan Sehun, kini semua mata terpasang pada mereka, ada yang tidak mengerti alasan Sehun melakukan itu, ada juga yang menatap Sehun dengan tatapan kagum, ada juga yang menatap namja dihadapan Sehun dengan kesal, ada juga yang….hanya memasang wajah datar, itu aku.

“Ibumu seorang pelacur? Hingga kau berani memperlakukan wanita seperti itu?” Tanya Sehun wajah dinginnya, namja dihadapannya itu membulatkan matanya

“Hak ku untuk berbuat seperti itu” Jawab enteng namja dihadapannya

“Hak? Apa hak mu melakukan itu? Justru yang harus kau pikirkan adalah hak mereka untuk mendapat ketenangan dan perbuatan bajingan itu” Bajingan? Ya, namja itu bukan hanya menggoda, dia bahkan mengeluarkan kameranya sengaja untuk memotret dalaman wanita.

“Wajar, aku seorang namja yang mempunyai nafsu” Kembali namja itu menjawab enteng dan mengalihkan pandangannya kearah lain

DEG

Lebih tepatnya matanya kini mengarah padaku dengan tersenyum jahil disana, kutinggalkan tempat itu dengan seribu kaki. Aku tidak ingin berurusan dengan namja bodoh itu.

***

Lagi, dan lagi. Rutinitas yang kulakukan setiap hari sekolah, pagi maupun sore. Menunggu bus di halte yang selalu saja sepi, kupasang earphone dikedua telingaku guna mengusir rasa bosan saat menunggu bus yang akan datang lima belas menit lagi. Ku tekan salah satu pilihan music yang kupunya. Diam, seperti hobiku yang tidak bisa aku hindari. Kurasakan tiupan angin dari belakang telingaku, bulu ini sudah berdiri setelah merasakan tiupan angin. Berusaha tenang dan diam, berpura pura tidak merasakan apa apa, kini tiupan itu semakin kencang dan berhasil membuatku sangat ketakutan. Aku beranjak berdiri dan berjalan meninggalkan halte itu, kupikir mungkin akan lebih baik aku berjalan hingga menuju halte yang berikutnya. Tapi aku merasakan sesuatu mengikutiku, ingin kepala ini berbalik dan menengok siapa yang berani berbuat hal seperti itu? Tapi aku takut. Aku seperti yeoja biasa yang takut akan hal seperti itu, mistis. Kupercepat langkahku, namun

GREP

Tanganku berhasil digenggam oleh tangan besar, entah milik siapa. ‘Mati kau’

 

TBC

 

Doh akhirnya ceritanya kepost-nya disini wkwkwk, awalnya mau ngepost di blog lain. Tapi males, ribet caranya yodahlah di post disini aja. Kalo dapet respon banyak, aku bakal lanjutin btw, ini ff nya bener bener dari imajinasi dan pengalaman author sendiri yaw…